PP-PMI Kembali Melakuakan Aksi Pemasangan Puluhan Banner di Depan Mabes Polri berisi Surat untuk Kapolri.
KONTRASBANTEN.COM, Persoalan Pembuatan SIM TIDAK sesuai prosedur di Polrestabes Palembang dan Polres Banyu Asin rupanya belum kunjung selesai, Pengurus Pusat -Perkumpulan Mahasiswa Indonesia (PP-PMI) kembali melakuakan Aksi Pemasangan Puluhan Banner di Depan Mabes Polri berisi Surat untuk Kapolri.
Tujuan pemasangan Benner tersebut adalah mengkritik Persoalan Pembuatan SIM yang Tidak Sesuai Prosedural Di Polrestabes Palembang dan Banyu Asin. Pemasangan Puluhan Benner tersebut PP-PMI menduga bahwa tidak ada keseriusan mabes polri dan paminal polda sumsel dari untuk menindak oknum-oknum Yang melakukan pelanggaran tersebut secara serius .
"Bahkan kami sangat kecewa bahwa salah satu Oknum yang mengaku bernama suwandi dari polres banyu asin yang kami duga adalah Kasat Lantas Polres Banyu Asin, dalam narasinya melalui Telpon menyatakan SIM yang dimiliki oleh PP -PMI adalah SIM Palsu di karenakan tidak ada nomer kode satpas di dalam sim tersebut" Ujar ali moma
Dalam isi suratnya terdapat beberapa poin yang menjadi titik fokus pembahasan tenyang melakukan Percaloan Pembuatan SIM di Polrestabes Palembang dan Polres Banyu Asin.
Kami dari PP-PMI meminta secara tegas agar Bapak Kapolri tidak diam atas persoalan pembuatan sim tidak sesuai prosedur ini, ini bukan hanya terjadi percaloan namun juga ujian penunjangnya seperti PSIKOLOGI juga bermasalah. Dan juga ini mengenai nyawa banyak orang di sumatera selatan, bayangkan orang yang tidak di ketahui kapabilitasnya dalam mengendarai kendaraan bermotor bisa memiliki SIM, apa tidak bahaya itu??, Tambah ali
Kami menilai dan Menduga Bahwa Kapolrestabes Palembang dan Kapolres Banyu Asin sengaja mendiamkan masalah ini, dan tidak secara tegas melakukan evaluasi menyeluruh serta tidak melakukan pengawasan serius pada pembuatan SIM di wilayah Hukumnya masing-masing, oleh karenanya kami meminta agar semua oknum yang terlibat baik dalam perputaran uangnya dan dalam sistemnya di ganti secara menyeluruh bukan hanya bintara bintaranya saja.. tambah ali
Kalau sampai permasalahan ini tidak segera di proses juga, kami akan melaksanakan aksi jilid 3 kami di depan mabes polri pada selasa 17 Juni 2025 di depan rumah dinas kapolri, agar pak kapolri yang kami banggakan bisa bertindak tegas terhadap.permasalahan ini. Tutup ali
Red/ Nanang