71 Pedagang di Dalam Stadion MY Kota Serang Ditertibkan, 28 Masih Bertahan
Kepala Disparpora Kota Serang, Zeka Bachdi mengatakan, langkah ini menjadi bagian dari upaya penataan kawasan stadion Maulana Yusuf agar lebih tertib dan nyaman dan juga setelah mendapatkan izin langsung dari Walikota Serang Budi Rustandi.
“Sudah kami koordinasikan dengan Pak Wali, dan sudah diizinkan untuk segera dilaksanakan. Ini bagian dari penataan stadion, bukan hanya di area Sukadana saja. Total kios ada 71, yang digunakan oleh 59 pedagang. Hari ini kami sudah fasilitasi pengangkutan barang, dan tercatat sekitar 30-an kios dibongkar secara mandiri,” katanya, Selasa (15/7/2024).
Disparpora Kota Serang, dikatakan Zeka, sebelumnya telah memberikan empat kali surat teguran kepada para pedagang. Fasilitas pengangkutan barang pun disiapkan secara gratis. Meski sebagian pedagang telah membongkar kios secara sukarela, terdapat sekitar 28 pedagang yang masih bertahan dan menolak pembongkaran.
“Hari ini kita edukasi lagi. Jangan sampai nanti dibongkar pakai alat berat, awning yang masih bagus jadi rusak,” ujarnya.
Menurutnya, beberapa pedagang mengaku keberatan dengan pembongkaran, berharap kiosnya dilegalkan saja. Namun pihaknya menegaskan bahwa bangunan tersebut masuk kategori bangunan liar.
“Kita sudah jelaskan, ini bukan bangunan milik Pemkot. Jadi harus ditertibkan dulu. Baru nanti jika anggaran tersedia, kita bangun kios dan pujasera resmi milik pemerintah,” tegasnya.
Dalam rencana ke depan, Disparpora akan membangun 154 kios baru di kawasan yang telah dirapikan. Kios ini nantinya menjadi tempat usaha resmi para pedagang dengan skema sewa retribusi dan fasilitas listrik token masing-masing.
“Kita fokuskan di satu titik khusus. Ini bagian dari revitalisasi stadion, agar lebih rapi dan terfasilitasi dengan baik,” terang Zeka.
Sementara itu, untuk dua bulan ke depan, para pedagang diminta untuk tidak berjualan sementara waktu. Pemerintah belum bisa menyediakan tempat relokasi karena keterbatasan lahan.
“Kita minta mereka istirahat dulu dua bulan. Stadion tidak ada tempat, Pasar Lama dan Kepaandean juga penuh. Mudah-mudahan pembangunannya segera berjalan,” tandasnya. (Red)